Apabila pada postingan sebelumnya kita menerapkan load balancing pada ISP yang sama, kali ini kita akan mencoba load balancing pada ISP yang berbeda. Artinya kedua ISP tersebut memiliki AS number yang berbeda.
Kita juga akan mempelajari agar pembagian trafik load balancing berjalan dengan semestinya sesuai bandwidth yang dimiliki masing – masing link. Topologinya sebagai berikut.
Petunjuk Lab
1. Masih menggunakan pengalamatan IP pada konfigurasi sebelumnya.
2. Hapus konfigurasi IGP dan BGP pada semua router.
3. Konfigurasikan eBGP pada semua router.
4. Konfigurasikan BGP maximum-path, bestpath as-path multipath-relax agar bisa load sharing.
5. Konfigurasikan dmzlink-bw agar load sharing bisa menyesuaikan kapasitas bandwidthnya.
Konfigurasi masing – masing routernya bisa dilihat di bawah ini, ini merupakan hasil akhir setelah dilakukan konfigurasi secara keseluruhan.
R1
interface Loopback0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
bandwidth 100
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
bandwidth 200
ip address 13.13.13.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
router bgp 10
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
bgp bestpath as-path multipath-relax
bgp dmzlink-bw
network 1.1.1.1 mask 255.255.255.255
network 12.12.12.0 mask 255.255.255.0
network 13.13.13.0 mask 255.255.255.0
neighbor 12.12.12.2 remote-as 20
neighbor 12.12.12.2 dmzlink-bw
neighbor 13.13.13.3 remote-as 30
neighbor 13.13.13.3 dmzlink-bw
maximum-paths 2
no auto-summary
!
address-family nsap
maximum-paths 2
no synchronization
exit-address-family
R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Serial0/0
ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
clock rate 2000000
!
interface FastEthernet0/1
ip address 24.24.24.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
router bgp 20
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
network 2.2.2.2 mask 255.255.255.255
network 12.12.12.0 mask 255.255.255.0
network 23.23.23.0 mask 255.255.255.0
network 24.24.24.0 mask 255.255.255.0
neighbor 12.12.12.1 remote-as 10
neighbor 23.23.23.3 remote-as 30
neighbor 24.24.24.4 remote-as 40
no auto-summary
R3
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
ip address 13.13.13.3 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Serial0/0
ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
clock rate 2000000
!
interface FastEthernet0/1
ip address 34.34.34.3 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
router bgp 30
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
network 3.3.3.3 mask 255.255.255.255
network 13.13.13.0 mask 255.255.255.0
network 23.23.23.0 mask 255.255.255.0
network 34.34.34.0 mask 255.255.255.0
neighbor 13.13.13.1 remote-as 10
neighbor 23.23.23.2 remote-as 20
neighbor 34.34.34.4 remote-as 40
no auto-summary
R4
interface Loopback0
ip address 4.4.4.4 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
ip address 34.34.34.4 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 24.24.24.4 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
router bgp 40
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
network 4.4.4.4 mask 255.255.255.255
network 24.24.24.0 mask 255.255.255.0
network 34.34.34.0 mask 255.255.255.0
neighbor 24.24.24.2 remote-as 20
neighbor 34.34.34.3 remote-as 30
no auto-summary
Verifikasi sudah ditambahkan “maximum-path 2”, namun belum ditambahkan “bgp bestpath as-path multipath-relax”
Terlihat gambar di atas belum terjadi load balancing, hanya 1 link saja yg berfungsi.
Kemudian setelah dikonfigurasikan “bgp bestpath as-path multipath-relax” di router bgp 10
Dari verifikasi di atas dapat kita lihat load sharing telah berhasil dilakukan dengan sukses :D. Namun permasalahannya adalah ketika kedua link memiliki kapasitas bandwidth yg berbeda, maka apa yang terjadi pada proses load balancing itu.
Ternyata traffic share countnya masih 1:1, padahal bandwidth kedua link tersebut berbeda. Tentunya hal tersebut bisa menjadi problem, terutama apabila tiap – tiap link memiliki selisih bandwidth yg cukup jauh. Untuk mengatasi hal tersebut tambahkan konfigurasi sebagai berikut.
Terlihat bahwa load balancingnya sudah dalam perbandingan yang baik. Fa0/1 akan lebih sering dipilih untuk mengirimkan trafik, baru ketika link Fa0/1 penuh, link Fa0/0 akan digunakan untuk membantu pengiriman trafik. Sehingga kedua link tersebut bisa digunakan sesuai kemampuannya.
terimakasih untuk artikelnya,
tetapi ketika saya mencobanya , penerapan load balancing ny pun tidak berhasil, padahal bgp bestpath as-path multipath-relax” telah saya tambahkan, mohon pencerahannya
Maaf new be bang.. mau minta configurasi bgp multi path dri awal ada gak ?